
Perjudian pinggir laut telah menjadi terkenal karena pintu terbuka raksasa yang dapat diakses oleh spekulan dan rumah judi yang sama. Latar belakang sejarah perjudian lepas pantai dapat ditelusuri kembali ke tahun 1990-an ketika sebuah pulau Karibia bernama Antigua (Barbuda) menjadikan perjudian online sah. Hal ini menyebabkan lonjakan penjudi terutama dari AS di mana otoritas publik berusaha tanpa henti untuk menjadikan perjudian internet ilegal. Pilihan ini diambil untuk mengendalikan masalah yang ditimbulkan karena perjudian. Pada 10 November 2004, WTO (Asosiasi Pertukaran Dunia) memutuskan untuk membentuk pemerintahan Antigua. Dugaannya adalah bahwa pemerintah Karibia mengirimkan industri perjudian ke AS. Meskipun demikian, WTO memutuskan bahwa pemerintah AS bertindak melawan GATS (General Understanding in Exchange and Administrations).
Perjudian ke laut hanya mungkin karena Web, yang memberikan peluang langka bagi penjudi. Perjudian berbasis web adalah bisnis yang sangat menguntungkan karena cenderung dijalankan terlepas dari apakah undang-undang suatu negara mengizinkannya.
Perkembangan terakhir lainnya, misalnya, laptop tablet dan ponsel telah menjadi pendorong dalam memajukan perjudian di luar negeri. Alasan utama untuk ini adalah bahwa orang dapat bertaruh dari mana saja daripada perjudian berbasis lahan. Perjudian adat memberdayakan spekulan untuk tersedia di situs tertentu. Dalam perjudian lepas pantai atau online, penjudi dapat bermain dari mana saja di seluruh dunia.
Sistem perizinan telah membuat masalah ini jauh lebih membingungkan karena sebuah perusahaan dapat memperoleh izin dari satu negara, menemukan server di negara lain, dan menangani secara khusus kebutuhan klien dari negara lain. Dengan cara ini, banyaknya legalitas dan peraturan membuatnya tidak terbayangkan oleh administrasi yang dijalankan negara bagian di seluruh dunia untuk memeriksa atau mengarahkan kegiatan perjudian ke laut.
Saat ini pasar perjudian di tepi laut layak mendapatkan 300 miliar dolar yang hanya dua puluh miliar yang sah.